10 Dampak Buruk Teknologi Informasi dan Komunikasi Bagi Kesehatan Manusia
Akibat dari penggunaan teknologi yang berlebihan, munculah beragam penyakit fisik dan kelainan jiwa. Penyakit manusia yang berhubungan dengan teknologi informasi dan komunikasi pun semakin beragam, mulai dari pusing-pusing karena terlalu lama menatap layar komputer atau televisi hingga gangguan kejiwaan bernama nomophobia; ketakutan dan kecemasan akan tidak bisa menghubungi kontak yang ada di telepon selular.
Berikut ini adalah 10 dampak buruk teknologi informasi dan komunikasi bagi kesehatan manusia yang 4muda temukan dari berbagai sumber.
1. Sakit Leher dan Kepala
Keseringan berlama-lama melihat ke bawah, melihat ke arah gadget, dapat menyebabkan sakit leher dan membuat leher kehilangan kurva alaminya. Kelelahan mata akibat menatap gadget terlalu lama juga dapat menyebabkan sakit kepala, penglihatan yang kabur, dan migren.
2. Obesitas
Bermain video games, berbicara dengan teman lewat messenger, atau menonton kelakuan kucing lucu di youtube tidak terasa membuat kita menghabiskan waktu berjam-jam dengan posisi yang sama di depan layar komputer. Saking asyiknya, kita jadi tidak mau kemana-mana den memilih memakan makanan sambil melakukan hal tersebut. Tidak disadari hal itu membuat penumpukan lemak di tubuh kita karena tubuh kita kurang kegiatan dan berolahraga. Jika dibiarkan terlalu lama maka kita bisa terkena obesitas atau kegemukan.
3. Susah Tidur
Terlalu asyik beraktifitas online membuat kita kadang tidur larut dan secara terus menerus menerima informasi yang dapat membuat otak kita sulit untuk beristirahat. Dan pancaran cahaya dari layar komputer ternyata dapat melepaskan melatonin, hormone yang diproduksi untuk mengatur siklus tidur seseorang mulai dari rasa kantuk, tidur hingga bangun dari tidur.
4. Jempol Blackberry/iPhone
Jempol Blackberry/iPhone lazimnya disebut tendonitis atau tendinitis pada jempol di dunia kedokteran. Hal ini terjadi karena penggunaan berlebihan jempol yang menyebabkan cedera stress berulang pada tendon jempol. Gejalanya berupa nyeri, kekakuan, dan rasa terbakar di tendon dan area sekitarnya.Tendonitis terjadi tidak hanya karena asyik mengetik menggunakan jempol pada telepon selular, tetapi juga karena terlalu lama bermain video game.
5. Stress dan Depresi
Di jaman serba cepat ini masalah koneksi internet yang tiba-tiba putus tiba-tiba nyambung bisa menjadi sumber stress kita. Stress juga dapat disebabkan karena pola hidup yang tidak sehat, diantaranya tidak banyak pergerakan karena keasyikan online. Stress yang berlebihan bisa berubah menjadi depresi.
6. Kehilangan Penglihatan dan Pendengaran
Menggunakan headphone dan ear bud dengan music yang keras dapat menyebabkan orang-orang kehilangan pendengaran. Menonton atau menatap layar terlalu lama dapat menyebabkan orang-orang menggunakan kacamata lebih awal dari seharusnya.
7. Neurosis (Penyakit Saraf)
Teknologi dapat menyebabkan orang-orang menderita secara mental dan emosional seperti kecemasan, phobia, dan delusi. Yang kesemuanya itu adalah gejala neurosis.
8. Ketagihan
Tidak hanya tergantung pada teknologi, manusia juga dapat ketagihan akan teknologi. Sebuah penelitian menunjukan bahwa ada beberapa orang yang ketika telepon selularnya diambil darinya, dia mendengar atau merasakan getaran yang sebenarnya tidak ada. Mereka terus-terusan meraih telepon yang tidak ada di tempat biasanya lalu menjadi resah dan gelisah.
9. Pemendekan Ingatan dan Perhatian
Penggunaan media sosial dapat memperpendek durasi pemusatan perhatian kita dari 12 menit menjdi 5 menit saja. Informasi yang singkat, video yang berdurasi 10 menit atau kurang dapat menyebabkan ingatan kita menjadi terganggu. Orang-orang yang online sekitar 5 jam per-hari mempunyai masalah dengan mengingat nama orang, lupa mematikan kompor, dan bahkan ulang tahunnya sendiri.
10. Berkurangnya Kemampuan Sosial
Penggunaan sosial media di dunia maya membuat pertemuan secara langsung menjadi berkurang karena merasa sudah puas bertemu dan mengobrol secara online. Hal ini membuat kita dapat kehilangan kemampuan bersosialisasi dan membaca bahasa tubuh atau isyarat sosial dari orang lain.
Teknologi jika digunakan dengan bijak tentu akan menjadi pelengkap kegiatan manusia yang sempurna. Tapi akibat dari penggunaan yang berlebihan teknologi bukannya membantu malah bisa jadi merusak tidak hanya fisik tapi juga mental.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar